Jumat, 13 Juni 2008

Ujian Kenaikan Kelas!!!

Komentar soal Oliver Twist nya kita lanjutin nanti ya...

Pfiuhh...Hari ini hari terakhir review sebelum EHB. Ga terasa, hampir genap setahun Kami bersama-sama. Minggu depan, Senin/16 Juli 2008, ujian kenaikan kelas.

U-uh...Hari ini kelas Kami ribut sekali. Kami berteriak cukup keras, sampai-sampai Bu Thesi tutup telinga lho! Mungkin karena Kami mau melepaskan kepenatan sepanjang minggu ini...

Doakan semoga Kami berhasil naik ke kelas 5 dengan baik ya!!!

Senin, 09 Juni 2008

Oliver Twist (3)

Dyanka:
Saat Kami sudah bersiap-siap untuk Open Day, tiba-tiba listriknya mati, tapi drama Kami tetap berjalan dengan baik. Jam 9.40, dramanya dimulai. Aku deg-degan sekali. Tiba-tiba, "Kreek", ada yang membuka pintu. Ternyata, BU Dian!!! Saat melihatnya, aku jadi semakin PD!.
Di belakang panggung, aku terus berusaha menghapalkan dialog. Menurutku dialoh yang paling susah adalah saat Mrs.Maylie harus bertemu dengan Mr.Brownlow. Aku harus masuk ke panggung tiba-tiba dan mengucapkan dialog yang cukup panjang.
Duh, alhamdulillah aku bisa melakukannya! Walaupun ada dialog yang terlupa. Aku senang sekali saat Kami berhasil menampilkan drama tersebut dengan baik.

Oliver Twist (2)

Proses pementasan drama Oliver Twist yang Kami jalani memakan waktu hampir 6 bulan. Kerja sama yang luar biasa ditunjukkan oleh anak-anak selama mempersiapkan Open Day ini. Berikut ini komentar dan kesan anak-anak terhadap pementasan Oliver Twist ...

Alfre:
"Ayo-ayo, ganti baju", "cepat...cepat, duduk di sini", "jangan pegang barang-barang itu". Ternyata repot ya kalau kita mau mementaskan sesuatu yang luar biasa. Aku berperan sebagai Mrs. Cornie, wanita yang akan menikah dengan Mr.Bumble, yang diperankan oleh Farrel.
Semua orang bekerja keras dan sangat sibuk. Bu Dian juga datang lho. Uhh, senangnya Bu Dian bisa melihat drama Kami.
Bagian yang lucu dan seru adalah saat Oliver berkelahi dengan Noah. LAlu Mrs.Sowerburry dan Mr.Bumble datang untuk melerai mereka. Mr.Bumble berkata, "Meat, Ma'am, meat. He's getting mad because you gave him meat". Semua orang tua pun tertawa karena adegan itu.
Tapi aku sedikt heran dengan Kiki, karena ia merasa malu saat orang tuanya datang. Aku juga ingin Ibuku datang, tapi beliau tidak bisa. Sedih sih, tapi mau apa lagi. Ya sudahlah, yang penting aku bisa tampil bagus di depan para orang tua. Bu Thesi juga bilang kalau aku bermain bagus.

Oliver Twist

He3, agak terlambat memang menuliskan cerita tentang Oliver Twist. Tp gpp ya, karena kita semua juga lagi di sibukkan dengan tugas-tugas untuk review dan EHB kenaikan kelas.

Alhamdulillah, pementasan drama Oliver Twist berjalan dengan baik dan anak-anak tampil dengan maksimal. Dengan kelucuan khas anak-anak, mereka berhasil membuat para orang tua tertawa kecil di sela-sela penampilan mereka. Terima kasih yang sebesar-besarnya buat dukungan dari para orang tua. Karena tanpa dukungan dari Ibu/Bapak sekalian, terutama untuk kostum dan properti, pementasan Kami belum tentu akan sesukses ini...A bunch of thanks to all of you, dear Parents(",)