Culture Vaganza! Seru..rame..capekk

Hari Rabu/5 Maret, siswa kelas 4 di sekolah kami punya acara 'CultureVaganza'. Yup..sesuai dengan judulnya, hari itu adalah hari khusus bagi kita untuk memahami lebih baik mengenai kebudayaan Indonesia. Berbagai macam kegiatan sudah dirancang untuk kami ; Lomba & Parade baju tradisional, Lomba lagu daerah, Berpacu Dalam Melodi khusus lagu-lagu daerah, Workshop mengenai Batik serta membuat batik sendiri, dan tentu saja tidak ketinggalan ada potluck makanan tradisional!

Seperti biasa, pagi hari kami selalu dimulai dengan keriuhan. Tapi kali ini, lebih riuh dari biasanya lho! Seluruh murid kelas 4 datang ke sekolah dengan pakaian tradisional! Ternyata banyak sekali ya ragam pakaian tradisional kita. Di kelas kami ada yang pakai baju dari Aceh, Sulawesi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dsb. Kami jadi terlihat lebih ganteng dan cantik, hehe.

Saat lomba pakaian tradisional, yang mewakili kelas kami adalah Danis dan Dina. Danis memakai baju batik dan blangkon. Menurut penjelasan Danis saat presentasi, bajunya berasal dari Jawa Tengah. Baju batik ini biasanya dipakai pada acara perkawinan. Menurut Danis, dulunya blangkon hanya berupa seutas kain pengikat kepala laki-laki saja. Tapi kemudian ikat kepala tersebut dibentuk dengan khusus, seperti blangkon yang kita lihat sekarang ini. Dina memakai baju daerah dari Aceh. Menurut Dina baju ini biasanya juga dipakai pada acara-acara pernikahan, dipakai juga untuk menari Saman. Tapi dulunya baju ini adalah pakaian perang untuk wanita. Mungkin Cut Nyak Dien dulu juga memakai baju seperti itu ya saat berperang(",).

Lomba lagu tradisional. Saat lomba ini, kami semua berganti pakaian. Anak laki-laki memakai baju Koko dan anak perempuan berkebaya. Kami menyanyikan lagu Tokecang dari daerah Jawa Barat. 'Tokecang...tokecang...bala gendir tosblong...Angeun kacang..angeun kacang sapa pendil kosong....'. Kami berlatih 2 hari lho. Kami juga melakukan gerakan-gerakan sederhana. Seru!!!